Jamur Grigit ( Schizophyllum commune )

Ada yang ga asing sama jamur ini ??

Ini jamur kerikit atau jamur kayu sering dijumpai dibatang kayu, pohon jati, kayu rambung, dan kayu pintangur

payungnya dapat mengembang hanya sampai 5 cm
rasa nya yang enak kadang dapat dijadikan campuran masakan seperti tauco, tumis, atau yang lebih sering di rempeyek

hanya akan muncul disaat musim pengujan banyak tumbuh di daerah tropis sekitar indonesia

ada yang menyerupai jamur ini tapi tidak lah bisa dimakan karena bukan jenis jamur kerikit



ciri-ciri jamur ini berwarna abu-abu
lebar payung tidak sampai 6cm
kecil dan sering bergerombol jika muncul

Pertumbuhan jamur Grigit putih sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan faktor abiotik (Bentuk dan sifat jasad hidup). Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi mulai dari perkecambahan spora, kemudian menjadi hifa, meselium, stadia pinhead, stadia button dan tumbuh buah jamur Grigit.
Untuk memperoleh hasil yang baik semua media tanam akan diliputi oleh miselium, maka harus memperhatikan faktor fisik media kayu. Media kayu tidak boleh terlalu basah yang masih terpenuhi oleh cairan kambium, media kayu yang terlalu basah akan mengakibatkan ketidaksempurnaan miselium dan bahkan kayu tersebut sukar ditembus oleh miselium

Selain sebagai bahan pangan jamur Grigit ternyata dapat bermanfaat sebagai obat tradisional. Penggunaan jamur ini sebagai obat kejang sudah dibuktikan oleh kelaurga saya. Saat salah satu kemenakan saya yang sering sakit panas tinggi hingga kejang (Steap)disarankan oleh tetangga kami untuk diobati dengan jamur grigit.


cara membuat ramuannya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan 100 gram jamur grigit (Hitam/putih)
2. Cuci hingga bersih
3. Rebus dengan 1 liter air
4. Tunggu sampai air tersisa sekitar 200 mL
5. Angkat dan dinginkan
6. saring dan minum tanpa tambahan apapun
7. Jamur yang sudah direbus dapat dikonsumsi

Sebenarnya apa ya gangguan kejang itu?

Kejang adalah masalah neurologic yang relatif sering dijumpai. Diperkirakan 1 dari 10 orang akan mengalami kejang suatu saat dalam hidup mereka. Kejang terjadi akibat lepas muatan paroksimal yang berlebihan dari suatu fokus yang kejang dan jaringan normal terganggu akibat suatu keadaan patologik. Ditingkat membran sel, fokus kejang memperlihatkan fenomena biokimiawi.

Aktivitas listrik korteks memiliki voltase sangat rendah, pada elektroenseflos aktivitas ini diperkuat dan direkam. Rekaman yang dihasilkan disebut Eelektroensefalogram (EEG). Gelombang otak melambat akibat hipoksia, anestesia, sedativa kadar karbondioksia rendah, tidur nyenyak dan relaksasi.

Secara medis (Berdasarkan buku "Patofisiologi") adalah Fenitoin, Fesfenitoin, karbamazepin, lorazepam, klonazepam, Asam Valvorat, Felbamat, Gabapentin, Oksakarbezenpin dan zonisamid. Pengguanaan obat tersebut sesui dengan gejala dan dosisnya

5 komentar: